Nama :
Andika Rachman Wicaksono
NPM :
11214075
Kelas :
4EA12
Pada
kesempatan kali ini saya akan melakukan analisis terkait iklan dengan pemanfaat
komunikasi bisnis dan etika bisnis yang diterapkan oleh perusahaan JD.ID.
sebelumnya saya akan memaparkan profil perusahaan JD.id. JD.id adalah
perusahaan mal online (e-commerce) yang beroperasi di Jakarta, Indonesia.
JD.com adalah salah satu toko B2C online terbesar di China secara jumlah
transaksi, di mana JD.com adalah “rival terbesar Alibaba, sang pemimpin pasar
China. JD.ID mengemban misi ‘make the joy happen’ –menghadirkan kebahagiaan-
kepada seluruh pelanggan di Indonesia dengan memberikan layanan andal, cepat,
aman untuk memilih serangkaian produk-produk berkualitas asli dengan harga yang
kompetitif. Dengan memanfaatkan armada logistik miliknya sendiri serta didukung
oleh jaringan mitra di seluruh Indonesia.
JD.ID
dapat menyediakan layanan antar yang cepat dan dapat diandalkan di seluruh
wilayah Indonesia. Dengan nilai-nilai kompetitifnya, JD.ID bertujuan untuk
menjadi perusahaan e-commerce yang paling populer dan terpercaya dengan
terus-menerus berupaya menghadirkan layanan dan beraneka ragam produk kepada
seluruh penguna dan pelanggannya di Indonesia.
JD.ID
pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015 dan saat ini memiliki
12 kategori pilihan produk untuk dijual yang akan terus bertambah seiring
dengan perkembangan usahanya di Indonesia. Ragam kategori produknya bervariasi
mulai dari Ibu dan anak, smartphones, perangkat elektronik, hingga luxury.
Bisnis
JD.ID berkembang sangat pesat. Jumlah produk yang ditawarkan bertumbuh cepat
dari kurang dari 10.000 SKU pada tahun 2015 menjadi sekitar 100.000 SKU pada
akhir tahun 2016. JD.ID juga menyediakan jasa pengiriman yang menjangkau 365
kota di seluruh Indonesia dengan ribuan armada yang siap mengantarkan langsung
kepada para pelanggan JD.ID
Saya
akan melakukan bedah iklan perusahaan JD.id yang saya ambil contoh iklan dan
saya akses melalui https://www.youtube.com/watch?v=LkCu68gF99Y
Alasan
saya memilih iklan JD.id :
1.
Orang yang berperan dalam iklan tersebut
cukup membuat saya terhibur karena orang tersebut membangun karakter wajah yang
sangat berlebihan disaat sedih, marah dan senang.
2.
Musik atau lagu yang digunakan juga
menarik sehingga saya yang melihat iklan tersebut merasa terhibur.
Isi
/ materi iklan JD.id :
Dalam
iklan JD.id terlihat ada seseorang yang sangat kesal dan sedih karena telah
tertipu saat membeli laptop di online shop dengan harga yang murah ternyata
barang tersebut palsu lalu orang tersebut membeli laptop di JD.id dan hasilnya
pun memuaskan, barang yang didapatkan Asli (Original) bukan barang palsu. Iklan
yang telah JD.id tawarkan kepada konsumen atau calon pembeli, menerangkan bahwa
JD.id melakukan suatu promosi barang – barang yang mereka jual merupakan barang
yang asli atau Original dan bukan barang palsu atau barang tidak asli. Dalam
web resmi JD.id tertera jika melakukan pemesanan dan barang yang dipilih tidak
sesuai dengan pesanan dapat di kembalikan sesuai dengan kesepakatan konsumen,
ingin barang diganti baru atau jaminan uang kembali.
Sudut
pandang komunikasi bisnis :
Televisi
merupakan salah satu media yang efektif, karena dapat menampailkan cara bekerja
suatu produk pada saat digunakan. Iklan yang disiarkan dapat menggunakan
kekuatan personalitas manusia untuk mempromosikan produknya. Pemasangan iklan
terkadang ingin menekankan pada aspek hiburan dalam iklan yang ditayangkan dan
tidak ingin menunjukkan aspek komersil. Cara ini dipercaya oleh sebagian orang
memiliki kemampuan untuk bisa lebih menjual seperti iklan JD.id. kelebihan
online shop tersebut yaitu memudahkan konsumen berbelanja karena menghemat
waktu, menghemat biaya, memiliki macam-macam produk yang mudah di cari,
bertransaksi mudah, kualitas dan mutu barang yang terjaga dengan baik, yang
dimana dapat menguntungkan konsumen dan penjual. Dalam promosi atau pemasaran
iklan produk.
JD.id memiliki beberapa kekurangan dalam komunikasi bisnis adalah
tidak langsung dapat meyakinkan kepada masyarakat apakah barang yang mereka
jual asli (original) atau barang palsu? Karena meyakinkan masyarakat tidak bisa
secara instant. Dari sisi teknologi, JD.id sendiri cukup gencar mempromosikan
perusahaan mereka, tidak hanya melalui iklan di televisi tetapi juga di
berbagai media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan Youtube yang
mana banyak orang mengakses media sosial tersebut. Seiring dengan berkembangnya
zaman dan pesatnya pertumbuhan teknologi, mempromosikan barang bukan suatu hal
yang sulit lagi ditambah dengan banyaknya pengguna smartphone. Iklan yang
dibuat dapat dengan langsung diterima oleh masyarakat umum.
Keuntungan yang utama pada iklan JD.ID versi
“Dijamin ORI”
1.
Aplikai
E-Commerce JD.ID menawarkan produk asli (ORI) dan terpercaya sesuai dengan
kebutuhan konsumennya.
2.
Pada iklan ini
menceritakan pengalam membeli barang di aplikasi E-Commerce lain yang kurang
terpercaya dan mendapatkan produk yang tidak sesuai dengan yang di tawarkan.
3.
Memberikan kepercayaan
bahwa layanan online mempermudah transaksi jual beli.
4.
Menggunakan jasa
pengiriman produk yang terpercaya.
5.
Membangkitkan minat
beli masyarakat akan produk asli (ORI).
Etika
dalam iklan JD.id :
1.
Tidak memuat konten yang tidak sesuai
dengan kondisi produk
2.
Tidak memicu konflik SARA
3.
Tidak mengandung pornografi
4.
Tidak bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku.
5.
Tidak melanggar etika bisnis
6.
Tidak saling menjatuhkan produk tertentu
dan sebagainya.
7.
Tidak plagiat.
Kesimpulan :
Iklan JD.id versi “Dijamin ORI” memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam melakukan transaksi online. dan pada saat masyarakat sering
kali tertipu dengan produk atau barang palsu yang beredar di pasaran dengan
harga yang ditawarkan sangat murah. JD.id memberikan jaminan barang yang
tersedia pada aplikasinya merupakan produk asli (Original). JD.id juga
memperhatikan dalam segi pelayanan dengan cara memberikan pelayanan yang
optimal pada konsumennya.
Sumber
:
DR Indah, Zenitha Maulida. 2017. Analisis Efektifitas Iklan Media Televisi
Menggunakan EPIC Model (Studi Kasus Produk A Mild di Kota Langsa). Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi Vol.1, No. 2.






