Jumat, 27 Oktober 2017

Tugas 3 Komunikasi Bisnis (Softskill)

Nama   :  Andika Rachman Wicaksono
Kelas   :  4EA12
NPM   :  11214075
Mata Kuliah :  Komunikasi Bisnis (Softskill)
Tugas :  Mencari Kasus Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Sehari – Hari

PENDAHULUAN
Di era modernisasi ini, teknologi dan komunikasi seolah tak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya memiliki keterikatan dalam membantu kehidupan manusia dan keduanya memiliki peranan tersendiri. Kemajuan teknologi sangat terasa di bidang IT atau Teknologi Informasi. Teknologi dan informasi merupakan aspek penting dalam menunjang kegiatan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan lain-lain. Dalam penjelasan ini penulis akan menjelaskan peranan komunikasi dalam dunia bisnis dan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis.
            Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa komunikasi sangat penting dalam komunikasi bisnis. Apabila komunikasi bisnis berjalan lancar, benar, dan efektif maka kegiatan bisnis akan berkembang, serta akan terjalin hubungan baik antara pebisnis dengan costomer. Begitu pula dengan teknologi yang telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis. Pebisnis yang membutuhkan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan mereka membutuhkan teknologi dalam kegiatan bisnisnya. Komputerisasi merupakan program atau teknologi yang menunjang dalam bidang bisnis. Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual. Teknologi dan komunikasi sangat penting dalam bidang bisnis.
            Sebagai studi kasus saya sendiri memanfaatkan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis untuk menjual makanan. Saya menggunakan teknologi informasi berupa aplikasi Instagram.  Kelebihan spesifik dari pemasaran menggunakan media instagram adalah Pasar yang melek teknologi. Salah satu kelebihan berjualan lewat Instagram adalah pengguna Instagram sudah ‘terjamin’ melek teknologi. Artinya, mereka yang aktif di Instagram pastilah aktif pula di Twitter dan mungkin juga Facebook. Karena itu, sangat tepat bila mempromosikan dan menjual produk melalui Instagram dan dibantu jejaring sosial lainnya.
Kesimpulannya adalah Pemanfaatan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis dapat dirasakan banyak manfaatnya. Konsumen bisa lebih praktis dan mudah untuk mendapatkan informasi barang yang diinginkan atau dibutuhkan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis juga sangat meminimalisasi waktu dan menghemat biaya untuk konsumen maupun penjual itu sendiri.

TEORI
Peranan Komunikasi dalam Bisnis
Arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerja sama. Dengan kata lain peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian.
Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).

Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan.

Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi
a.Dalam Bidang Sosial
Keuntungan :
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
b. Dalam Bidang Pendidikan
Keuntungan :
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasisteleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
c. Dalam Bidang Ekonomi
Keuntungan :
Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
d. Dalam Bidang Pemerintahan
Keuntungan :
Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

Penerapan TIK dalam bidang bisnis
Dalam dunia bisnis, teknologi informasi dan komunikasi sangat penting terutama untuk menciptakan produk baru yang lebih bagus dari produk sebelumnya.Hampir semua bisnis memanfaatkan TIK. Saat ini banyak dilakukan jual beli secara online atau dikenal dengan bisnis online, hal ini adalah salah satu pemanfaatan TIK dalam dunia bisnis. Dengan menggunakan internet dan beberapa perangkat lainnya yang mendukung tersebut maka bisnis bisa semakin cepat berkembang.

Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Sistem informasi adalah salah satu cara agar organisasi bisnis dapat memberikan keunggulan kompetitif. Teknologi informasi merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya manusia, sumber daya uang, sumber daya mesin yang digunakan untuk membentuk dan mengoperasikan perusahaan. Teknologi informasi dalam organisasi akan membantu penyediaan informasi dalam pengambilan keputusan seorang manajer dalam suatu perusahaan dengan cepat. Sistem informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam organisasi bisnis yang pastinya juga akan meningkatkan kerja organisasi. Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen dalam pengevaluasian. Dimana evaluasi tersebut berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan sistem informasi.
Keberhasilan suatu sistem informasi tergantung pada kemudahan dan pemanfaatan pemakai sistem terhadap teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi akan membantu individu dalam menyelesaikan tugasnya. Suatu hal yang amat penting diperhatikan oleh perilaku bisnis dalam merapkan teknologi informasi adalah sejauh mana keberhsilan sistem tersebut membawa dampak positif dalam peningkatan kinerja baik individual maupun organisasi secara keseluruhan.
Penerapan teknologi informasi dalam sistem informasi perusahaan atau organisasi harus dipertimbangkan dari sisi efisiensi dan keefektifan serta pemanfaatan dari pemakaian teknologi informasi tersebut. Untuk mengukur seberapa besar manfaat atau pengaruh teknoligi sistem informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi diperlukan suatu evaluasi untuk memberikan gambaran keberhasilan sistem itu sendiri. Evaluasi yang dilakukan terhadap teknologi sistem informasi bermula dari pemakai. Karena pemakai dapat berasumsi mengenai teknologi sistem informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan kebutuhannya. Peranan Teknologi informasi ini tentu saja untuk mempermuda akses pebisnis dan konsumen, membuka peluang bisnis, dan memberikan apa yang sedang diperlukan oleh orang-orang.

REFERENSI




Selasa, 17 Oktober 2017

Komunikasi Bisnis (Softskill) Tugas 2

Nama               : Andika Rachman Wicaksono
NPM               : 11214075
Kelas               : 4EA12
Mata Kuliah    : Komunikasi Bisnis (Softskill)
Tugas               : Proses Komunikasi Perusahaan



Di dalam organisasi atau perusahaan tersebut biasanya selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan berjalannya suatu organisasi atau perusahaan , yang terdiri dari pimpinan dan karyawan atau anggota . Di antara kedua belah pihak harus terjalin two way communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik . Untuk itu, diperlukan kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita – cita , baik cita – cita pribadi atau organisasi / perusahaan, untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang diinginkan .

Setiap proses komunikasi sekurang-kurangnya mempunyai 5 komponen, yaitu :
1.         ide atau kejadian yang diberikan
2.         komunikator yang mengadakan kegiatan perumusan berita
3.         pesan yang dirumuskan dan disalurkan
4.         menginterpretasikan pesan
5.         tujuan kegiatan pemberitaan

PT. Pos Indonesia ( Persero) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang diberi tugas oleh pemerintah Indonesia menyelenggarakan usaha perposan atau persuratan untuk umum dalam negeri dan luar negeri, tugasnya disamping memberikan jasa pos kepada masyarakat juga memberikan fasilitas pos yang lain di Indonesia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat banyak.

Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa pos merupakan komitmen PT Pos Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Pos Indonesia telah menetapkan prioritas operasional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya melalui beberapa program kerja.
1.         Modernisasi proses produksi dan administrasi. Integrasi jaringan telekomunikasi dalam peningkatan mutu dan ragam layanan
2.          Intensifikasi penggarapan layanan keuangan sebagai salah satu usaha andalan (prime business)
3.       Pembinaan Sumber Daya Manusia yang profesional dan trampil untuk mendukung tercapainya mutu layanan yang tinggi.

Menurut Struktur Organisasi PT POS INDONESIA termasuk kedalam Ciri Organisasi Lini dan Staf yang telah dinyatakan nyatakan dan diuraikan bahwa Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Didalam Struktur Organisasi PT POS INDONESIA tersebut terdiri dari Direktur yang dibantu oleh beberapa staf dan direksi dimana Struktur Organisasi digambarkan seperti Berikut:



Pemegang Saham
Pada hakekatnya, tanggung jawab pemegang saham sebatas pada jumlah nilai saham yang disetornya. Dia akan bertanggung jawab secara pribadi (tidak terbatas) bila memenuhi salah satu kondisi:
1.   Melakukan satu atau lebih hal yang mengakibatkan terjadinya pengungkapan tabir perusahaan atau
2.   Menjadi penanggung pribadi (personal guarantor) berdasarkan perjanjian penanggungan pribadi sehubungan dengan transaksi pemberian fasilitas kredit oleh bank kepada perusahaan yang bersangkutan berdasarkan perjanjian kredit atau pinjaman tertentu.
Bila dia diwajibkan untuk membayar, maka pemegang saham yang bersangkutan wajib membayar lunas seluruh dan setiap hutang yang harus dibayar oleh perusahaan. Bila ada pemegang saham lain yang mempunyai kewajiban yang sama, maka pelaksanaan kewajiban pembayaran tersebut dilakukan secara tanggung renteng di antara para pemegang saham tersebut. Pihak kreditor sebagai pihak ketiga hanya berkepentingan dalam hal hutangnya lunas (dibayar), sedangkan urusan internal sehubungan dengan pertanggung jawaban secara tanggung renteng itu sewajarnya hanya menjadi urusan di antara para pemegang saham pada perusahaan yang bersangkutan.

Dewan Komisaris
Dewan Komisaris mengawasi seluruh urusan Perusahaan memberikan saran dan bimbingan untuk Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya ke Perusahaan. Tidak satupun dari Komisaris yang memiliki hubungan keluarga, keuangan, manajemen dan/atau hubungan dengan anggota lain dari Dewan Komisaris atau dengan Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab ke pemegang saham.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan kepada Dewan Direksi, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Mereka juga harus bertanggung jawab untuk setiap penyimpangan perilaku pada bagian Direksi dalam menjalankan tugasnya.
Dalam kapasitas mereka sebagai pengawas, Komisaris memegang peranan penting dalam mendukung operasi yang efektif dan tata kelola perusahaan yang baik, serta memenuhi kewajiban CSR. Pengaruh ini tercermin dari persetujuan mereka untuk strategi Perusahaan dan implementasi rencana strategis Direksi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.

Direktur Utama
Direktur Utama adalah jabatan yang ditunjuk dan memberi laporan kepada Dewan Direksi / Board of Director (BOD). Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana.Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian Perusahaan.

Direktur Surat dan Paket
Direktur Jasa dan Paket bertanggung jawab atas Jasa Pengiriman dan Paket pengiriman yang terjadi di perusahaan tersebut. Direktur Jasa dan Paket memiliki bawahan SVP Penjualan dan SVP Operasi yang bertugas memantau Penjualan dan Operasional apa saja yang terjadi di perusahaan.

Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan
Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan bertanggung jawab atas pengembangan dan arah bisnis dari perusahaan yang dapat menghasilkan profit bagi perusahaan. Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan memiliki bawahan SVP Pengembangan Teknologi Informasi dan SVP Jasa Keuangan yang bertugas mengembangkan teknologi bagi perusahaan dan memantau kondisi keuangan bisnis perusahaan.

Direktur Ritel dan Properti
Direktur Ritel dan Properti bertanggung jawab atas hasil penjualan dan properti perusahaan. Direktur Ritel Properti memiliki bawahan SPV Ritel dan SPV Properti yang bertugas memantau jumlah pemasukan dan property yang ada pada perusahaan.

Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggung jawab atas kondisi dan manajemen kas keuangan yang terjadi di perusahaan. Direktur Keuangan memiliki bawahan VP Akuntansi, VP Manajemen Keuangan, dan VP Treasury dan Pajak.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum bertanggung jawab atas kualitas dari sumber daya manusia yang ada di perusahaan dan bertanggung jawab perekrutan pegawai baru di perusahaan.


1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal yakni komunikasi dari atas ke bawah (downward communication) dan dari bawah ke atas (upward communication), adalah komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik (two-way traffic communication). Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dan lain-lain kepada bawahannya. Bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan, dan lain-lain kepada pimpinan. Atasan dan bawahan berkomunikasi sesuai dengan keinginan mereka (perilaku komunikasi yang diantisipasi), misalnya menanyakan pertanyaan yang relevan, mendiskusikan maksud sesorang secara terbuka, jujur, merupakan perilaku komunikatif yang diharapkan oleh atasan atau bawahan, dari dirinya sendiri atau dari orang lain.

Contoh komunikasi vertikal, pada PT. Pos Indonesia (Persero) termasuk Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Pada organisasi lini dan staff, manajer dalam membuat keputusan dibantu oleh departemen personalia, departemen hukum dan departemen penelitian beserta staffnya. Adanya garis koordinasi antara president atau manajer puncak dengan departemen personalia, hukum dan penelitian menunjukkan bahwa staff ketiga departemen tersebut diberi wewenang untuk memberi laporan segala sesuatu tentang organisasi perusahaan kepada manajer puncak.

2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Berbeda dengan komunikasi vertikal yang sifatnya lebih formal, komunikasi horizontal seringkali berlangsung tidak formal. Mereka berkomunikasi satu sama lain bukan pada waktu sedang bekerja, melainkan pada saat istirahat, sedang rekreasi, atau pada waktu pulang kerja. Dalam situasi komunikasi seperti ini, desas-desus cepat sekali menyebar dan menjalar, dan yang didesas-desuskan sering kali mengenai hal-hal yang menyangkut pekerjaan atau tindakan pimpinan yang merugikan mereka.

Contoh komunikasi horizontal, pada PT. Pos Indonesia adalah diskusi antar staff akuntan, diskusi antar manajer, diskusi direktur dengan kolega. Konteks dari komunikasi ini bersifat koordinasi sehingga satu dengan yang lain saling memberikan informasi. Direktur ataupun manajer yang berwawasan luas juga akan menciptakan suatu lingkungan yang lebih menghargai suatu bentuk kerjasama dari pada persaingan. Mereka berupaya meningkatkan lingkungan komunikasi seluruh organisasi. Pengenalan dan penghargaan terhadap suatu kelompok suatu tim pegawai adalah satu cara untuk mendorong rasa jiwa kerja sama.

Referensi:

Rabu, 04 Oktober 2017

Kasus tentang Bagaimana Proses Pemesanan Barang Secara Online

Nama   : Andika Rachman Wicaksono
NPM   : 11214075
Kelas   : 4EA12
Mata Kuliah    : Komunikasi Bisnis (Softskill)

PENDAHULUAN

Teknologi Informasi berkembang sangat pesat termasuk internet dan membawa dampak yang besar bagi segala aspek. Internet merupakan sarana yang sangat menunjang dalam suatu kegiatan masyarakat sehari - hari. Banyak hal baru yang timbul dari berkembangnya internet tersebut, salah satunya adalah pembelian atau belanja barang ataupun jasa secara online. Berbelanja secara online  telah menjadi alternatif cara pembelian barang ataupun jasa, penjualan secara online berkembang baik dari segi pelayanan, efektifitas, keamanan, dan juga popularitas. Dalam dunia bisnis dan pemasaran, masyarakat dapat memanfaatkan internet sebagai medianya.

Fenomena menarik yang terdapat beberapa tahun terakhir ini yaitu pemanfaatan internet pada jejaring sosial (sosial network) seperti instagram, facebook dan twitter sebagai media usaha. Namun penggunaan website pun tidak kalah menarik, dengan website dapat mempermudah dalam memasarkan produk dan mengundang banyak masyarakat untuk mengunjunginya. Untuk dapat menarik minat masyarakat dalam mengunjungi website sebuah toko online, desain tampilan dari  website dan kemudahan layanan sangat mempengaruhi.

Online shopping adalah pembelian yang dilakukan via internet sebagai media pemasaran dengan menggunakan website sebagai katalog. Kelebihan dari online shop adalah Banyak pilihan took online yang menyediakan ragam produk yang anda inginkan dan proses belanja yang mudah, cukup memesan barang, pembayaran juga biasanya dapat melalui internet/mobile banking atau ATM dan tinggal menunggu barang dikirim.

Studi Kasus

Pada tanggal 1 Juni 2017 teman saya ingin membeli Jaket Bomber lalu ia mencari Online Shop melalui media sosial “Instagram” yang menjual jaket tersebut. Akhirnya teman saya menemukan Online Shop yang menjual jaket bomber ia inginkan dengan nama akun instagramnya @fl*rdecell harga yang ditawarkan sebesar Rp.165.000,- Tanpa ragu dan curiga teman saya langsung mengirimkan pesan untuk pembelian jaket bomber tersebut lalu penjual perintahkan teman saya untuk transfer uang sebesar harga jaket itu. Setelah transfer teman saya mengkonfirmasikan kembali bahwa sudah ditransfer uangnya dan penjual pun menjawabnya “Oke, saya akan mengirim barangnya besok ya kak!”.

Sekitar 4 hari telah berlalu (5 Juni 2017) masih saja pesanan jaketnya belum datang juga dan kecurigaan itu muncul, teman saya pun langsung bertanya kepada penjual, “Kenapa barangnya belum datang juga sampai sekarang ya?” Sang penjual pun tidak merespon sama sekali bahkan akun Instagram, akun Line & akun Whatsapp teman saya pun diblokirnya. Ternyata yang paling mengejutkan lagi untuk menghilangkan jejak penipuannya nama akun Online Shop @fl*rdecell telah ia ubah menjadi @mixx*_indonesia.
   
Dengan kejadian kasus seperti teman saya diatas bahwa setiap penjual tidak selamanya jujur dan baik dalam melakukan penjualan terhadap barang yang ia jual. Dan pastinya hal tersebut pun pasti menjadi pengalaman buruk bagi teman saya yang akan memikir kembali ketika ingin melakukan pembelian di Online Shop di Instagram.


TEORI

a.       Proses Komunikasi

Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Pengirim
2. Pengkodean (Encoding)
3.  Pesan (Massage)
4. Saluran
5. Penerima (Recaiver) 
6. Penafsiran kode (Decoding) 
7. Umpan balik feedback
                          

b.      Unsur – unsur Komunikasi

Komunikasi memiliki 7 unsur utama dan satu unsur tambahan. Unsur – unsur komunikasi berupa pengirim informasi, proses, penyandian, pesan, saluran atau media, penafsiran, penerima umpan balik serta terakhir gangguan atau noise. Berikut penjelasan tentang ketujuh unsur dan satu unsur tambahan komunikasi berikut :

1.   Pengirim (Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
2.    Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.
3.   Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
4.    Saluran  adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
5.   Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
6.  Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
7.   Umpan balik adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.
8.   Gangguan : Ini merupakan unsur tambahan dalam komunikasi. Noise atau gangguan merupakan faktor merusak komunikasi. Dengan adanya noises, atau gangguan, maka dapat terjadi kesalahan dalam komunikasi.


ANALISIS

Jika dilihat dari kasus teman saya, resiko yang sangat besar harus ditanggung pembeli saat ingin membeli barang melalui online. Teman saya terlalu cepat mengambil keputusan untuk membeli barang di Online Shop itu seharusnya sebelum mulai berbelanja online itu harus mencari informasi terlebih dahulu apakah online shop tersebut terpercaya misalkan dapat dilihat dari testimony pelanggan sebelumnya. Sebaiknya bila kita tidak mudah tergiur dengan harga yang murah terhadap suatu barang, karena belum tentu barang itu sesuai dengan harapan kita. Apabila dilihat dari contoh kasus penipuan diatas terlihat jelas bahwa pelaku sengaja menipu dan menjebak teman saya dengan daya tarik menawarkan harga murah kepada pelanggan. Menurut saya kita sebagai pembeli sebaiknya lebih hati-hati terhadap pembelian online, jangan karena harga yang ditawarkan penjual sangat murah maka anda dengan mudahnya tergiur. Sebaiknya juga kita melakukan transaksi menggunakan prinsip pembayaran COD (Cash On Delivery) yaitu bertemu atau bertatap muka langsung dengan penjual agar meminimalisir kasus penipuan.


Referensi :




Rabu, 19 April 2017

Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Produk Aqua Danone di Klaten

Nama   :  Andika Rachman Wicaksono
NPM   :  11214075

Kelas   :  3EA12
Universitas Gunadarma

Dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang cepat, tidak hanya menyangkut hubungan antara pengusaha dengan pengusaha, tetapi mempunyai kaitan secara luas. Perkembangan ini perlu diimbangi dengan aturan-aturan atau norma-norma yang dapat mengatur bisnis itu sendiri. Bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Etika Bisnis merupakan sesuatu yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena berkaitan dengan kepuasan konsumen maupun perlindungan konsumen. Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan yang baik dan yang buruk, dalam menjalankan kegiatan atau tindakan terhadap lingkungan, baik internal maupun eksternal. Nilai-nilai dan moral pribadi perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap sebagai perilaku yang etis atau tidak etis. Dengan memegang teguh etika atau moral bisnis yang ada bisnis kita akan berjalan dengan baik, karena dengan memiliki etika kita dapat bersaing.

Kebebasan suatu perusahaan  dalam menjalankan bisnis bisa berakibat fatal apabila menjalankan bisnis nya tidak ber etika. Dikarenakan dapet merugikan pihak lain terutama pengusaha menengah kebawah. Perusahaan yang tidak beretika yang hanya mementingkan keuntungan maksimal dengan men sah kan segala cara demi mendapatkan pangsa pasar oleh karena itu kenapa suatu perusahaan perlu menjaga etika nya demi menjaga moral moral yang baik. Bisnis yang baik tidak saja mencari keuntungan semata, akan tetapi bisnis yang baik secara moral, dalam kontek bisnis adalah berperilaku yang sesuai dengan norma – norma moral yang baik yang berlaku sesuai dengan adat dan hukum yang berlaku. Perilaku dapat dinilai baik ketika memenuhi standart etis.

Kasus Aqua-Danone Klaten merupakan perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diakuisisi oleh Danone perusahaan multinasional asal Prancis. Pada tahun 2002 Aqua Danone meningkatkan usahanya dengan menambah pabrik di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, dan diresmikan pada tahun 2003 yang merupakan pabrik ke-13 Aqua Group. Sejak beroperasinya Aqua-Danone di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, muncul berbagai respon pro maupun kontra dari kalangan masyarakat sekitar. Terutama maraknya penolakan warga terhadap Aqua-Danone dan berbagai aksi masyarakat dilakukan untuk menggagalkan beroperasinya pabrik. Aksi protes mulai bermunculan sejak tahun 2004 atau dua tahun setelah berdirinya perusahaan tersebut. Protes yang dimunculkan adalah bahwa masyarakat menolak beroperasinya perusahaan Aqua-Danone. Perwakilan petani dari 15 kecamatan sepakat menolak privatisasi dan eksploitasi air yang dilakukan PT. Tirta Investama di Klaten (Tempo 2004).

Aqua-Danone mengeksploitasi air besar-besaran dari sumber mata air sejak 2002 yang terjadi di Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Padahal, mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Karena debit air menurun drastis sejak Aqua-Danone beroperasi, maka petani harus menyewa pompa untuk irigasi. Parahnya, untuk kebutuhan sehari-hari pun, warga harus membeli air dari tangki air dengan harga mahal. Hal ini karena sumur-sumur mereka sudah mengering akibat “pompanisasi” besar-besaran yang dilakukan Aqua-Danone. Ini sangat ironis mengingat Kabupaten Klaten merupakan wilayah yang memiliki 150-an mata air.

Hal ini yang kemudian memicu reaksi dari masyarakat petani dan pemerintah daerah di Kabupaten Klaten pada tahun 2004. Karena Air yang dulu melimpah mengairi sawah, kini mulai mengering dan menyusahkan para petani di Desa Kwarasan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Akibatnya pemerintah Kabupaten Klaten juga mengancam akan mencabut ijin usaha perusahaan tersebut, tapi sampai saat ini eksploitasi air tanah di Klaten oleh Aqua-Danone masih terus berlangsung.

Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan.  Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1.      Memanfaatkan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2.      Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran)
3.      Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,serta pendaur ulangan (recycling).
4.      Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.

Aqua-Danone juga melakukan berbagai hal yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip good corporate governance. Secara garis besar, berbagai dugaan penyelewengan yang terjadi pada Aqua-Danone antara lain adalah:
1.               Aqua-Danone selalu mencantumkan pada label kemasan air minumnya sebagai produk yang bersumber dari mata air alami pegunungan. Namun pada kenyataannya, sumber AMDK merk Aqua ini berasal dari eskplotasi air tanah di berbagai daerah dengan menggunakan berbagai peralatan canggih.
2.               Menyedot air tanah pada lokasi penambangan air di daerah-daerah , umumnya tanpa AMDAL, karena Aqua-Danone mengaku menyedot jumlah air di bawah kewajiban AMDAL.
3.               Sejalan dengan pelanggaran AMDAL, Aqua-Danone menyedot air dari lokasi penambangan dalam jumlah/volume (debit) yang umumnya tidak transparan. Umumnya terjadi perbedaan antara volume air yang disedot (dan jumlah sumur yang digunakan) dengan volume (dan jumlah sumur) yang dilaporkan secara resmi. Seperti terjadi di Klaten, yang diijinkan untuk disedot 20 liter/detik, namun kondisi riil di lapangan adalah 64 liter/detik.
4.               Menggelapkan pembayaran sebagian kewajiban retribusi penyedotan air kepada pihak pemda-pemda sebagai akibat diturunkannya (direndahkan/under-valued dengan sengaja) volume air yang dilaporkan secara resmi, dibanding volume yang sebenarnya disedot.
5.               Meggelapkan pajak karyawan ekspatriat dengan cara menurunkan (merendah-rendahkan) besarnya gaji dibanding yang sesungguhnya.
6.               Dalam rangka mengurangi beban biaya operasi, merubah status sebagian “karyawan tetap pribumi”, dengan cara mem-PHK dan dialihkan ke suatu yayasan. Karyawan tersebut kemudian dipekerjakan kembali sebagai tenaga outsourcing yang dikontrak melalui yayasan tersebut.

Berdasarkan inti uraian pembahasan, yaitu mengenai kasus pelanggaran etika dalam bisnis khususnya dalam hal eksploitasi sumber daya alam yang telah dilakukan oleh Aqua-Danone terkait eksploitasi sumber mata air yang ada di Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah  tersebut yang telah melanggar kode etik dan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan khususnya pada pengelolaan SDA yang dipergunakan oleh Aqua-Danone.

Eksploitasi besar-besaran yang dilakukan telah mengingkari hakikat demokratisasi ekonomi dan amanat pasal 33 UUD1945, Secara umum dapat dikatakan bahwa SDA kita tidak dikelola secara benar, karena lebih mengedepankan orientasi ekonomi bagi segelintir orang dan golongan dari berbagai tingkatannya, sehingga saat ini sebagian besar rakyat kita menghadapi kesulitan hidup dalam situasi krisis multidimensi.

Dari hasil penulisan diatas diharapkan pihak Aqua-Danone lebih memperhatikan kode etik dan bertanggung jawab sosial mengenai dampak yang terjadi akibat produksi yang dilakukannya.  Seharusnya pihak Aqua-Danone mengadakan perjanjian bisnis dengan para masyarakat di Kabupaten Klaten terutama para petani disana. Pihak aqua sebaiknya memberi kompensasi kepada para petani disana semisalnya memberikan pinjaman pompa air secara gratis untuk mengambil sumber air dari sumur untuk keperluan irigasi.  Pihak aqua wajib mengadakan rundingan dengan pihak masyarakat kususnya petani untuk membentuk aturan bersama dalam menggunakan sumber air. Yang utama dari  itu semua ialah aqua berkewajiban memberikan kompensasi dan tunjangan bagi masyarakat khususnya para petani di klaten yang mengalami dampaknya secara langsung.

Sumber: